image1 image2 image3

HELLO GUYS|SELAMAT DATANG DI BLOG TRAVELLING INDONESIA|MENGULAS TEMPAT WISATA DI INDONESIA|MEMBERIKAN INFORMASI SEPUTAR WISATA INDONESA

Taman Nasional Baluran, Keindahan Afrika Di Pulau Jawa


Taman Nasional Baluran atau juga lebih di kenal dengan julukannya, Africa Van Java adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi.


Taman Nasional Baluran atau yang juga disebut Little Africa in Java, terdapat beberapa destinasi alam yang bisa anda kunjungi. Dari luasnya padang Savana Bekol, sampai lebatnya hutan hijau Evergreen Forest, hingga keindahan bawah laut di Bama.

Dan juga ada beberapa destinasi lain seperti Gua Jepang, Curah Tangis, Sumur Tua, Manting, Dermaga, Kramat, Kajang, Balanan, Lempuyang, Talpat, Kacip, Bilik, Sejileh, Teluk Air Tawar, Batu Numpuk, Pandean atau Candi Bang yang bisa anda kunjungi.


Mengamati kehidupan hewan liar di Taman Nasional Baluran, juga merupakan sebuah pengalaman tersendiri. Selain keindahan alam beberapa destinasi yang sudah ada

Lokasi Taman Nasional Baluran




Taman Nasional Baluran terletak di di wilayah Banyuputih, Situbondo dan Wongsorejo, Banyuwangi (sebelah utara), Jawa Timur, Indonesia. Sebelah utara taman ini berbatasan dengan Selat Madura, sedangkan sebelah timur berbatasan dengan Selat Bali. Di tengah-tengah Taman Nasional ini terdapat Gunung Baluran yang saat ini sudah bukan merupakan gunung aktif lagi. Selain itu Taman Nasional ini juga diapit oleh Gunung Semeru dan Gunung Ijen.

Akses ke Taman Nasional Baluran

Bagi Anda yang berada di luar provinsi Jawa Timur harus lebih dulu datang ke kota Surabaya. Dari Surabaya Anda bisa mengambil rute jalur pantai utara ke arah timur melewati kota Pasuruan, Probolinggo, Situbondo dan Banyuputih. Setibanya di Banyuputih ambil jalan menuju ke Desa Bilik. Lanjutkan perjalanan Anda menuju Desa Wongosorejo, di tengah perjalanan ke desa ini nanti ambil jalan belok kiri menuju visitor center.

JIka Anda berada di wilayah timur Jawa Timur, dapat mengambil jalur Banyuwangi – Batangan – Bekol dengan jarak tempuh sekitar 47 km. Atau bisa juga mengambil rute dari Situbondo – Batangandengan dengan jarak 60 km.

Jalan menuju ke Taman Nasional Baluran ini sangat nyaman karena sudah diaspal dan merupakan jalur lintas provinsi yang menghubungkan Bali, Banyuwani dengan kota Surabaya sehingga bagi Anda yang berada di kota-kota terdekat dapat mengakses dengan mudah.

Sesampainya di Bekol, untuk menuju pintu masuk Taman Nasional ini Anda akan melewati jalan aspal tipis sejauh kurang lebih 15 km sehingga disarankan bagi Anda yang membawa kendaraan pribadi atau menyewa mobil tidak menggunakan sedan, tetepai sebaiknya menggunakan SUV.

Kondisi Taman Nasional Baluran

Taman Nasional Baluran adalah padang savana terluas di Pulau Jawa dengan spesies hewan dan tumbuhan yang beragam. Berkunjung ke lokasi ini membuat Anda seoalah berada di Afrika. Itulah mengapa Taman Nasional ini sering disebut sebagai Afrikanya Indonesia.


Di sini Anda akan disuguhi pemandangan kawanan rusa yang berlarian menuju genangan air untuk minum, para merak yang melebarkan ekornya, gerombolan kerbau dan gajah, belasan elang yang terbang untuk mencari makan sampai monyet yang bergelantungan di pohon. Pemandangan yang sama persis seperti yang bisa Anda temukan di Afrika.

Selain gerombolan hewan yang bebas beraktivitas di alam bebas Anda juga akan disuguhi pemandangan 444 spesies tumbuhan asli yang khas seperti widoro bukol (Ziziphus rotundifolia), dan mimba (Azadirachta indica). Ketiga tumbuhan ini adalah spesies tumbuhan yang mampu beradaptasi dalam kondisi sangat kering. Saat tumbuhan lain sudah mulai kering, ketiga spesies ini masih tetap hijau.


Selain 444 spesies tumbuhan, di sini juga terdapat 26 jenis mamalia dan 155 jenis burung. Mamalia yang hidup di Taman Nasional Baluran ini seperti banteng, kijang, macan tutul, kancil, dan kucing bakau. Ada juga beberapa burung langka seperti seperti layang-layang api, tuwuk / tuwur Asia, ayam hutan merah, kangkareng, rangkong, dan bangau tong-tong.

Taman Nasional Baluran adalah perwakilan ekosistem hutan kering di Pulau Jawa dengan tipe vegetasi savana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa, dan hutan hijau. 40 persen vegetasi savana mendominasi Taman Nasional ini.

Iklim di Taman Nasional Baluran termasuk iklim kering tipe F dengan temperatur 27,2ºC-30,9º C dengan tingkat kelembapan udara 77% dan dipengaruhi oleh arus angin tenggara yang kuat. Dengan suhu yang tergolong kering, saat musim kemarau air di permukaan tenah akan menjadi sangat terbatas.

Apa yang bisa dilakukan di Taman Nasional Baluran?

Jika Anda pecinta fotografi, disarankan untuk memulai perjalanan menyusuri Taman Nasional Baluran di pagi hari mulai pukul 4.00 atau 5.00 pagi sehingga Anda dapat menyaksikan matahari terbit yang indah di sela-sela kabut dan pepohonan. Dijamin hasil foto Anda akan jauh lebih dramatis, ala fotografi landscape di Afrika.

Lokasi bagus lain yang dapat Anda jadikan spot untuk melihat sunrise adalah Pantai Bawa. Di sekitar pantai ini terdapat kawasan konservasi dan hutan magrove yang sayang untuk dilewatkan. Harap berhati-hati saat berada di kawasan ini, karena ada banyak monyet berkeliaran yang siap mengambil kamera, dan barang bawaan Anda yang lainnya.

Selain menikmati sunrise, di Pantai Bama Anda juga bisa berkeliling Taman Nasional Baluran menggunakan perahu yang disewakan di tepi pantai. Dengan berlayar ke laut yang lebih dalam Anda bisa snorkeling sambil menikmati keanekaragaman biota laut.

Anda bisa merasakan sensasi menjelajah savana Afrika dengan mencoba trekking di padang savana sepanjang Taman Nasional Baluran. Saat trekking di sini, Anda harus berjalan kaki, bukan dengan SUV atau mobil. Hitung-hitung sekalian olahraga. Anda tak perlu khawatir dengan satwa yang ada di sini, karena bila mendengar suara mobil, mereka akan masuk kembali ke hutan.

Tips Berlibur  Di Taman Nasional Baluran

Waktu terbaik untuk mengunjungi Taman Nasional Baluran adalah pada bulan Maret sampai Agustus. Antara bulan Juli sampai Agustus, Anda bisa menyaksikan perkelahian antar rusa, para monyet yang berburu kepiting, dan tarian burung merak.

Bagi Anda yang ingin berkemah, di sini juga disediakan camping ground oleh pihak pengelola. Di sini juga sudah terdapat kamar mandi dan instalasi air yang baik.

Anda dilarang untuk mengganggu, merusak, mengambil, atau berburu flora dan fauna yang ada di sini.

Disarankan bagi Anda untuk membawa perbekalan makanan dan minuman sendiri, karena tidak ada fasilitas khusus untuk kuliner.

Jangan lupa membawa kantong plastik sendiri untuk membuang sampah Anda selama perjalanan menyusuri Taman Nasional Baluran ini.

Sumber: anekatempatwisata.com

               balurannationalpark.web.id

Share this:

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar